Tim relawan perencana transportasi dari International Business Machines (IBM) Corporation yang terdiri dari lima pakar transportasi dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis merekomendasikan sejumlah solusi mengatasi kemacetan kepada Pemprov DKI Jakarta. Rekomendasi itu di antaranya perlunya sistem lalu lintas yang pintar, dan mengintegrasikan teknologi ke dalam infrastruktur seperti rel kereta api dan jalan raya untuk mencapai sistem manajemen transportasi terkini. Associate Partner Global Business Services IBM Indonesia Widita Sardjono menjelaskan, sistem lalu lintas yang pintar dapat membantu membuat sistem transportasi umum dan lalu lintas berjalan mulus, mengurangi emisi, serta meningkatkan kapasitas infrastruktur.

Ia mengakui bahwa Pemrov DKI Jakarta telah bekerja keras untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan sistem transportasi di wilayah Jabodetabek. Bahkan, rencana untuk mengimplementasikan sistem jalan berbayar elektonik atau (electronic road pricing/ ERP) merupakan langkah yang baik. “Kita juga melakukan kajian, apakah sistem ERP akan mengurangi jumlah kendaraan bermotor sehingga dapat mengatasi permasalahan sistem transportasi di Jakarta,” tandasnya. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengakui ada tiga rekomendasi yang disampaikan pihak IBM setelah melakukan kajian.

Selengkapnya:http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=81966